Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini Bagikan 500 Paket Gemarikan

    Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini Bagikan 500 Paket Gemarikan
    Anggia Erma Rini (Kerudung Biru) bagikan paket Gemarikan dari KKP dalam Rangka Kampanye Makan Ikan Penanganan Stunting dan Gizi Buruk serta mendukung pelaksanaan ekonomi biru di Kabupaten Blitar (Foto: Ist)

    BLITAR - Bertempat di Wisata Oemah Joglo Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diwakili oleh Innes Rahmania bersama Wakil ketua Komisi IV dari Fraksi PKB, Anggia Erma Rini melakukan kampanye peningkatan konsumsi ikan dan membagikan 500 paket gemarikan kepada masyarakat secara simbolis, Minggu (06/03/2022).

    Kegiatan kampanye juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, tamu undangan dan perwakilan penerima paket Gemarikan. 

    Pada momen tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menyampaikan arahan bahwa kegiatan ini didesain untuk mengkampanyekan Gerakan memasyarakatkan makan ikan kepada masyarakat, terutama untuk penanganan stunting. 

    "Blitar merupakan daerah budidaya ikan tawar, khususnya lele. Lele mengandung gizi yang tinggi yang dapat membantu peningkatan kesehatan masyarakat dan harganya murah, sehingga sangat baik dikonsumsi khususnya untuk anak2 dan ibu hamil. Harapannya masyarakat tetap jaga kesehatan dan selalu semangat, " tutur Anggia,

    Secara nasional kata dia, kegiatan Perluasan Gemarikan ini akan dilaksanakan di 21 provinsi mulai bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket gemarikan. 

    "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan perekonomian serta meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Blitar dan Negara Indonesia pada umumnya, " katanya.

    Sebelumnya, Ketua BPD Desa Mronjo Bp. Syamsul Arifin, kegiatan berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. 

    Syamsul berharap desa Mronjo dapat mengembangkan UMKM yang berpusat di Oemah Joglo dan dapat didukung dengan program-program dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

    Sementara itu, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar yang diwakili Sekretaris Dinas, Drh. Yuda Satya Wardhana menyambut baik pelaksanaan kegiatan di Blitar dan menyampaikan Blitar mempunyai potensi perikanan yang besar namun prevalensi stunting di Blitar masih tinggi mencapai 18, 6% sementara konsumsi ikan sebesar 27, 17 Kg/kapita. 

    Yuda juga mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat Blitar makan ikan sehingga dapat membantu penanganan stunting di Blitar serta membantu UMKM di masa pandemi ini.

    Dilain pihak, Nurwahidah, Kabid P3KP mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menyampaikan dukungan atas kegiatan ini dan menjelaskan juga peran DKP Provinsi Jatim dalam peningkatan Konsumsi Ikan bersama Ketua Forikan. 

    Konsumsi Ikan di Blitar masih no 5 dari bawah di Jatim, namun menunjukkan trend kenaikan yang signifikan. Nurwahidah berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan minat masyarakat Jawa Timur untuk makan ikan dan mencegah stunting.

    Ditempat yang sama, Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Innes Rahmania menyampaikan, pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap semua sektor lapisan masyarakat, khususnya dari segi ekonomi. 

    Sementara Indonesia sangat kaya dengan biodiversity laut yang dapat dimanfaatkan untuk perekonomian rakyat sehingga sustainable blue economy harus diprioritaskan. KKP mewujudkan hal tersebut dengan melakukan 3 program prioritas yaitu 

    Penerapan kebijakan perikanan tangkap terukur untuk meningkatkan PNBP dan kesejahteraan nelayan.

    Pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan.

    Pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.

    Untuk mendukung program prioritas tersebut, Ditjen PDSPKP bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI menyelenggarakan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. 

    "Kegiatan ini tak hanya mendukung penanganan stunting dan gizi buruk, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat Kelautan dan Perikanan, " jelasnya.

    Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya makan ikan, masyarakat diharapkan akan lebih tertarik untuk makan ikan sehingga lebih sering membeli ikan dan olahannya dari para pelaku usaha perikanan. 

    Paket Gemarikan berisi masing-masing nugget ikan gurami, bakso ikan, dimsum patin dan lele segar dibeli dari UMKM di Kabupaten Blitar dengan harapan dapat membantu kelangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini dan menjadi media promosi untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan. 

    Selain produk olahan ikan, dibagikan pula 500 kaos Gemarikan sebagai media promosi untuk mengajak masyarakat untuk makan ikan. 

    Tagline “Ayo Makan Ikan” tampak dominan pada tampilan kaos dan goodybag yang dipakai untuk membagikan paket Gemarikan. (Sumartono)

    ANGGIA ERMA RINI DPR RI GEMARIKAN STUNTING GIZI BURUK
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Cegah Stunting dan Gizi Buruk, Anggia Erma...

    Artikel Berikutnya

    Panen Padi Inbrida, DPRD Kabupaten Blitar...

    Berita terkait