Hari Jadi Jawa Timur ke-77, Pemkab Blitar Terima Pataka Jer Basuki Mawa Beya

BLITAR - Pemerintah Kabupaten Blitar terima Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dari Pemerintah Kota Kediri dalam rangka hari jadi Jawa Timur ke-77. 

Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Bewa sampai di Pendopo Kanigoro Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar pada pukul 15.00 Wib diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom, Jumat (23/09/2022).

Baca juga: Sambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Polres Blitar Kota Gelar Lomba Kirab Gunungan

Hadir dalam Upacara penyerahan Pataka Jer Basuki Mawa Bewa Sekda Kabupaten Blitar, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Waka Polres Blitar, Waka Polres Kota Blitar, Kepala OPD Kabupaten Blitar. dan sejumlah tamu undangan.

Dalam amanahnya, Sekda Kabupaten Blitar menjelaskan, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya sejak tanggal 16 September 2022 dilepas Gubernur Jawa Timur dari Kantor Grahadi untuk dikirab menuju 38 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur.

Baca juga: Pakar Kajian Sinema UNAIR Beberkan Faktor Keberhasilan Film Ngeri-Ngeri Sedap

"Hal ini bagian dari acara memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-77, kalau acaranya tanggal 12 Oktober. Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Bewa hari ini masuk di Kabupaten Blitar dari Kota Kediri, " ujar Sekda Izul Marom.

Kirap pataka tersebut kata Izul, gaungnya hari Jadi Provinsi Jawa Timur agar lebih membumi, supaya masyarakat semua tahu tidak sekedar di Surabaya saja tetapi ke seluruh Kabupaten / Kota di Jawa Timur.

Baca juga: Pemprov Jatim dan Bhayangkari Jatim lestarikan Warisan Budaya dengan Pemberdayaan UMKM

Diharapkan, Kabupaten Blitar menjadi perhatian dari Provinsi Jawa Timur karena banyak kegiatan positif di Kabupaten Blitar dan Pemkab Blitar banyak berkontribusi buat Jawa Timur.

”Kita contohkan seperti produksi telur yang banyak yang dikirim ke berbagai daerah, itu berarti Kabupaten Blitar telah mengumbangkan untuk Provinsi Jawa Timur. Pada intinya saling membantu antara Daerah Tingkat 2 dan  Daerah Tingkat 1, ” pungkas Izul Marom. (Kmf/Tn)

Baca juga: Rumah Kompetensi Indonesia: Magang atau Bekerja?